Thursday, September 10, 2009

HUNGARIA, BUDAPEST

Day 10.
Ini merupakan perjalanan ke negara yang paling singkat yang saya datagi selain ke Wales ( di wales saya muter muter Cardiff sekitar 4 jam saja).Rekan kerja saya (Recepsionis hotel di London) namanya sofja,berulang kali menjelaskan tentang keindahan negara Hungaria dan Budapest,,bagus juga cara dia mempromosikan pariwsata negaranya seperti halnya saya mati matian menjelaskan kalau indonesia is not malaysia,,please ya jangan bikin saya jadi malas-sia.Tidak salah memang masih banyak beranggapan kalau Indoneisa itu Malaysia,,atau Gedung Petronas ada di Bali,,atau harus jauh jauh membawa bawa negri India atau China/ Hongkong adalah wilayah lain dari NKRI. *keselll*Perjalanan dari Italy melewati negara Slovenia,,ada yang membuat saya sedikit teringat dengan perjalan dari Garut menuju Singaparna Tasikmalaya,,kurang lebih sama,,agak sedikit gelap gulita (very very lol)

06.00 morning

Tiba di station di Budapest saya masih sedikit lingung karena selain bahasanya yang saya tidak mengerti, ini juga daerah eastern europe yang mana mata uangnya berbeda. Pagi ini di station saya sarapan dengan 2 pastries dan satu cangkir teh manis saja, sambil menunggu waktu sedikit ramai saya memperhatikan pola dan budaya masyarakat setempat, o ya memang saya termasuk orang yang suka menganalisa suatu kelompok masyarakat, bukan untuk mencari kekurangan tentunya, tapi senang rasanya apabila ada hal baik yang bisa kita pelajariSaya menukarkan euro ke mata uang setempat, petugasnya tidak ramah dan sedikit kasar namun saya juga tidak mau ambil pusing dari pada merusak mood holiday saya.08.00hours KERETA LAMA BERASA TUADari station saya berangkat menuju stasiun utama dengan METRO underground, o ya disini pemeriksaan sedikit ketat, dan saya menemukan METRO disini sangat lama, kalau saya boleh kasi gambaran seperti kereta jabodetabek ekonomi namun bersih dan bel attentionnya sangat tempo dulu, memberi kesan kuno,,tua,,,tidak menarik sama sekali namun membuat saya impresif. sampai sekarang saya masih ingat saja(saya jadi ingat melakukan perjalanan dari Bangkok menuju Cambodia) merasakan hal yang sama, ambiens serba tempo doeloeSaya menyusuri kota yang pada saat itu masih pagi, udara segar di hari minggu menyamarkan suasana kota modern yang kuno,,bagi saya ini mengingatkan gedung sarinah jaman dulu dan daerah kota, namun ini modelnya eropa, sedikit tidak terlalu rapi tapi bagus, menarik dan historikal yang tinggi.Saya berjalan mengikuti instink,,tidak ada peta,,tidak dapat berbicara bahasa setempat namun saya pergunakan patokan dan instink sajaSaya bertemu seorang Zuster yang rupanya ingin membantu saya namun dia ada kesulitan bahasa, dia mengingatkan saya untuk hati hati (karena melihat tas saya terbuka),,dan senyum ingin berbuat sesuatu ( mungkin menunjuk arah jalan ,barangkali)..terima kasih ya Zus, semoga tuhan menyelelamatkanmu.Saya berjalan menuju salah satu taman ( maaf saya benar benar tidak tahu nama tempat yang saya kunjungi di Budapest ini) cukup bagus dikelilingi gedung tua namun ada beberapa polisi,,saya fikir sedang menjaga sesuatu sampai akhirnya saya masuk taman itu dan berfoto di depan statue. Ada seorang turis juga yang sempat bertukar saling mengambil foto..tiba tiba saya realize di depan mata saya ada genangan darah yang cukup banyak dan sudah mengering...yiakkkk saya mengambil kesipulan mungkin ada perkelahian hebat malam sebelumnya, namun kenapa tidak ada garis polis dan para polisi hanya berjaga jaga di luar taman ( tiga mobil polisi dan beberapa polisi yang berjaga jaga seperti mencari bukti)tentu ini kejadian yang cukup serius.Segera saya bergegas menuju daerah lain yang sedikit saya yakini adalah gedung pemerintahan atau kerajaan karena saya lihat beberapa guards berjaga jaga namun tetap ramah.Ternyata cukup banyak turis disana yang mengambil gambar, setelah bebera jepretan saya ambil saya berjalan menuju pinggiran sungai, disana saya melihat PEST dari sebrang, indah,,jauh lebih indah dari Buda.O ya kota Budapest berasal dari dua suku kata Buda dan Pest, dua wilayah berbeda yang terpisah oleh River.Saya sempat duduk dan menikmati keindahan PEST dari BUDA hehehehe...indah pemandangannya.Cukup lama saya duduk saya melanjutkan perjalanan hingga akhirnya sampai di suatu katedral yg sangat besar dan bertemu kembali dengan banyak turis.Di sekitar tempat ini banyak hotel hotel dan cafe cafe , namanya juga daerah wisata, namun saat masih pagi mereka baru saja akan bukaTidak terasa sudah jam

11.00 .
setelah ngopi dan nge-muffin, tujuan selanjutnya adalah mencari bendera hungary. Saya lebih memilih bendera negara setempat sebagai oleh oleh saya ketimbang souvenir yang lama lama jadi rubbish, beberapa toko pegawainya masih bingung berbahasa nggris, akhirnya ada seorang perempuan teenager yang membantu saya mengantarkan ke toko toko souvenirNamanya Sydney ( namun bukan dari Australia lol), Sydney adalah mahasiswi asal amerika yang sedang kuliah di Budapest, dia suka sekali kota iniSaya dan Sydney masuk beberapa toko untuk mencari barang barang dan melihat lihat, rupanya dia lagi senang menjadi guide karena cukup cerewet menerangkan saya mengenai kota tua ini *iya,,iya,,iya*Setelah puas beri sekitar toko toko souvenir dan pusat perbelanjaannya, saya dan sydney berpisah karena dia keperluan dan saya kembali ke station. Kurang lebih 6 jam saya disini, paling tidak 1/3 kota sudah saya jelajahi..Tujuan saya selanjutnya adalah VIENNA, AUSTRIA

Roma & Vatikan, ITALY

Day 7,
Perjalanan memasuki Italy cukup ketat rupanya, entah karena dari Spain yang memang agak sedikit rawan dengan penyelundupan obat obatan (sama halnya dengan perjalanan dari Belanda menuju Paris dicerita saya nanti)Memasuki Ity, tiga orang officer gagah memeriksa satu persatu ID dan Passport, ternyata ada 3 orang yang dokumennya bermasalah tidak dapat melanjutkan perjalanan dan harus turun di jalan entah bagaimana selanjutnya, dari penampilannya saya melihat mereka orang spanyol atau mexico.Ada pemandangan yang membuat saya terpesona karena perjalanan di atas bukit dan uk beberapa terowongan dan disebelah kanannya perairan, seperti di film film acion rasanya,,dimana sang jagoannya kebut kebutan dan hampir masuk jurang....uhhh film yang lebayMelewati kota Pisa saya sempat berhenti dan langsung saya sumringah karena dengan mudahnya menemukan stall kopi kopi favorit dunia seperti LaVazza, Illy, Segafredo etc hanya dengan memasukan coin :)Sesamnya di Roma, saya langsung mencari warung pizza, tentu saja karena saya tiak tahu mana yang enak,,saya pilih yang ramai pengunjungn,,,wah pizzanya dijual kiloan ( engga ada ya kodi-an ya bang)wah dartampilannya sederhana tapi saya yakin pasti yummy rasanya, benar saja saya pilih beberapa rasa dan untuk sekitar 5 slice pizza yang lezat saya hanya membayar 7 euro.Setelah puadan kenyang saya sengaja ordergi buat di bungkus,,karena saya tau ini toko banyak banget pengunjungnya tentu ada sedikit beda dengan toko yang lainnyaSetelah naik Bahn ( underground) menuju Termini, saya langsung menuju hotel yang terletak sekitar 3blok dari stasiun, siang itu saya langsung check in, Receptionnya sangat ramah, dan kamarnyapun cukup bagus dan sangat bersih.Setelah check in, saya langsung berih bersih dan memulai petualangan eksploring Roma, dimulai dengan katedral tua yang lokasinya masih dekat dengan hotel.Santa Mar Maggiore, kemudian S Pietro in Vincolli, Palao delle Esposizionni dan saya sempat beristirahat sejenak untuk menikmati es krim Gellatto, harganya cukup murah sekitar 2,5-3 euroColona Traiana dan Monumento a Vittorio Emanuelle II merupakan gedung historikal yang cukup ramai dikunjungi siang itu, cuaca sangat terik,,panasnya menyengat, sambil jalan sebentar melihat bangunan kuno yang tidak jadi ;)..Foro diCesara, Casa dei Cav di Rodi dan cukup berlama di Areo di Tito hingga akhirnya icon kota Roma, Collosseo.Tampaknya Panasnya seperti Panas Demam, hingga akhirnya hujan turun dengan lebatnya untung saja saya sudah melewati tempat tempat itu dan saya menunggu hujan reda di Colloseo.Saya kagum dengan Roma, seperti berada di jaman romawi rasanya melihat lihat bangunan dari batu dan pilar pilar tua yang boleh dibilang setengah jadi, peradaban manusia dan kerajaan rasanya dimulai dari sini, Roma merupakan kota yang sangat tua yang saya singgahi,namun untuk tinggal lebih lama, rasanya kota ini mungkin sedikit membosankan.Setelah hujan reda, saya melanjutkan perjalanan menuju Domus Aurea,Arco di Constantino, Santi Giovanni e paolo dan berjalan menyusuri kota hingga kembali ke Stazione Termini, mulai dari gang kecil hingga boulevard saya lewati,,,menarik rasanyaTiba di hotel sekitar pukul 20.00 saya mandi dan keluar untuk mencari makan malam,, saya cari Risotto karena tidak ada soto..LOL. rupanya kota ini indah dan sedikit menakutkan karenremang remang lampu kuning dan bangunan tuanya, akhirnya saya setelah makan dan mencari gellato di resturant Gelatto yang cukup terkenal saya menuju salah satu lapangan,, rupanya sedang ada layar tancap disana hehehe,,,di Paris ada jagung Bakar, di Roma ada layar tancapSaya kembali ke hotel dan menghabiskan malam dengan sharing jalan jalan dengan kawan kawan baru Justine seorang mahasiswa asal Amerika, dan Gil. seorang guitarist (California Symphoni Ochestra) yang baru selesai konser musik klasik di Bulgaria, reception hotel ini asyik banget, namanya Azad, sampai saya dirsilahkan untuk menggunakan line tepon sebagai line internet di laptop saya,,hehhehe

Day 8
VATIKAN
Sesuai dengan obrolan semalam, saya pagi ini jalan dengan Gil sementara Justine memisahkan diri eksplor Roma bagian lain...saya dan Gil menuju Vatikan. Mereka berdua anak anak yang cool dan ramah jadinya nyambung.Berjalan menyusuri kota, tempat shopping terkenal hingga akhirnya melewati Fiume Tevere dan sampailah di Palazzo di Giustizia dan Piazza del Tribunalli, Castel Sant Angelo dan sampai ke tujuan utama, VATIKAN city.Suasannya memang seperti di film Angel & Demon, nuanasa jaman dulu bahkan jaman kuno sangat berasa, kalau ada yang bilang kota di Inggris adalah kota tua,bagi saya Roma kota yang jauh lebih tua.Saya begitu impresif sekali melihat kota Vatikan. tidak terasa dua jam lebih daya dan Gil eksplor Vatikan, saya memutuskan pulang dan eksplor makanan saja.Sore ini saya lebih banyak duduk dari satu coffe shop ke coffe shop lainnya karena saya lelah dan ingin menikmati coffee dan pastries khas setempat.Malam ini saya sempat nongkrong di resturant gelatto dan saya lihat seorang wajah indonesia, mbakyu,,mbakyu ini rupanya pembantu duta besar Lebanon yang bertugas di Italy, ramah dan kelihatan kalau mbak ini cukup smart ( sekali lagi jangan pernah melihat orang dari pekerjaannya, tapi lihatlah dari attitude dan kecakapannya)Malam harinya di reception hotel itu ramai sekali saling sharing perjalanan kita hari itu, saya,Gil, Azad reception,Justine,dan tiga orang muda dari Amerika juga hingga larut malam pukul 03.00 kita kembali ke kamar masing masing untuk istirahat

Day 9

Saya chevck out dari hotel pukul 11.00 pagi dan setelah puas makan dan minum kopi di salah satu kedai pizza saya menuju station untuk selanutnya melakukan perjalanan menuju HUNGARIA

PARIS EUROTRIP

Day 1.
Pukul 07.30 setelah check in di Victoria station, saya menunggu sekitar 15 menit untuk siap berangkat menuju Paris, pagi ini coach tempat duduk tidak terlalu penuh, alhasil saya bisa menikmati dua kursi sendiri, Pukul 08.00 coach berangkat dari Victoria, perjalanan cukup menyenangkan dan saya berusaha menikmatinya, tidak terlalu lama tiba di Dover, atau terminal penyebrangan laut antara United Kingdom dan Eropa.Di tempat penyebrangan saya sempat sedikit bingung karena yang saya temui adalah polisi perancis dengan sopannya Bonjour monsieur mademoiselle? mereka rupanya meminta passpor kita untuk dibawa ke imigrasi, selang 10 menit kita menunggu antrian dan akhirnya tiba giliran untuk masuk satu persatu kedalam tunnel yang akan membawa kita ke bawah laut,,wow tentu saja seru karena ini pengalaman pertama bagi saya,Benar saja, coach masuk ke dalam terowongan sempit yang ternyata kereta ,sebagian penumpang ada yang mencoba keluar coach dan berjalan di pinggiran ruangan yang cukup sempit namun kita tidak bisa melihat apapun karena dibawah laut jadi gelap.Kurang lebih setengah jam akhirnya kereta yang membawa kita sampai di Calais dan coach keluar dari kereta dan kemudian melanjutkan perjalanan,Welcome to France,sekilas saya sudah bisa merasakan perbedaan antara Perancis dan UK, selain bahasa dan tulisan yang terpampang di papan petunjuk, saya memperhatikan jalur lalu lintas ataupun tata kotanya, dari Calais menuju kota Paris sekitar 3 jam kalau tidak salah akhirnya jam 15.00 sore sampai juga saya di station Galieni,Paris.Saya tidak terlalu takjub karena Paris diluar dugaaan saya, banyaknya grafitti dan corat coret memberi kesan sedikit tidak terlalu terawat, ada hal yang sempat membuat sedikit senyum ketika saya lihat seorang penjual jagung bakar menggunakan trolley supermarket sebagai temnpat bakar jagung,,ya ampun Lembang pisan euy...saya sempat berjalan jalan di salah satu pertokoannya disana, sampai akhirnya bertemu dengan kawan saya, saya pulang ke apartemennya di daerah St Denis, METRO, merupakan salah satu transportasi bawah tanah yang cukup populer di Paris, namun jauh lebih teratur undergroundnya London, saya dapati kesannya rush dan kurang nyaman, dan kita harus selalu awas supaya tidak salah jalur.Sesampainya di rumah kawan di St Denis dan mandi, saya memulai perjalanan mengeksplorasi Paris, sementara kawan saya kerja saya memulai perjalanan dari OPERA, gedung megah tempat pertunjukan opera dan kesenian eropa lainnya, menelusuri jalanan sampai akhirnya saya sempat sedikit panik di daerah LAFAYETTE, tempat shopping terkenal di Paris dimana banyak sekali shops dan department store, apalagi hari itu hari pertama SOLDES alias SALE, namun saya berusaha tidak tergoda,,,perjalanan holiday saya 3 minggu,,saya harus bisa mengatur keuangan tentunya.Dari arah pertokoan LAFAYETTE, saya jalan kaki menuju D'Louvre, dimana terdapat museum Monalisa, dan Pyramid, konon pyramid ini adalah kanang kenangan dari pemimpin negara terakhir agar dirinya bisa selalu dikenang, daerah Louvre ini menurut saya sangat eropa,,dan amazed, cafe cafe khas paris dan ukiran ukiran serta bangunan kunonya membuat mata saya betah berlama lama, apalagi di dalam kompleks Pyramid, ada beberapa pengamen dengan membawa Cello, wah suasana sangat berasa.Saya sempat menikmati kompleks pyramid yang sangat luas , beberapa kali saya mengambil gambar dan video, saya enggak tahu berapa hektar luasnya namun ini memang menjadi salah satu icon kota ini.Setelah berpuas menikmati keindahan Louvres dan Pyramid saya sebenernya ingin langsung menikmati menara Eiffel, namun karena sunsetnya sangat sempurna saya ingin menghabiskan waktu sore dengan berjalan kaki saja tidak menggunakan Metro walaupun saya sudah beli 3 days pass.Saya lupa nama jembatannya apa diatas sungai yang melintas namun saya begitu amaze dengan banyaknya orang orang yang nongkrong piknik di atas jembatan ,sempat saya lirik rata rata mereka hanya membawa cheese, biscuits, fruits atau sandwich....heheheh kalau kita sih pastinya sudah repot kayak orang mau jualan Saya sempat senyum senyum sendiri ikut merasakan apa yang sebagian turis rasakan, pemandangan sunset dengan suasana sungai dimana banyak lalu lalang kapal pesiar kecil / restoran apung bahkan ada salah satu kapal dengan musik dan pestanya dimana semua pengunjungnya memakai pakaian serba putih,, wah keren sekali.Perjalanan saya teruskan ke museum ( national ) mungkin dan beberapa gedung terkenal lainnya, karena ada sekitar 3 gedung besar yang saya lewati ,saya berjalan sesuka hati tanpa peta karena saya mengikuti patokannya eiffel tower, di salah satu gedung pemerintahan sempat saya perhatikan beberapa butler dengan seragam servicenya tampak elegan dan memberi kesan bahwa mereka sedang melayani tamu mahalTidak terasa waktu menunjukan pukul 21.00 saya sudah tiba di eiffel tower, lucunya karena lampu kelap kelipnya dinyalakan pukul 21.00 seperti menyambut kedatangan saya LOL...heheheheh saya sempat terkesima dengan kelap kelip lampu dari menara eiffel..Eiffel Im in laugh..jadi inget foto ayah saya dengan latar belakang menara eiffel,,saya sempat bergumam,,,saya ingin juga ada disini, :), disebrangnya eiffel sepanjang sungai banyak sekali perahu perahu pesiar dengan restaurantnya dan musik musik berirama kencang,waduh rasanya mereka sangat menikmati sekali,Dari segala arah saya berusaha mengambil gambar dan video menara Eiffel ,benar benar di eksplore selama setengah jam disana dan saya sambil ngaso karena cukup lelah namun puas jalan.Sebelum janjian dengan kawan saya di station Metro Gard Du Nord , saya pulang melewati Trocadero, tempat paling sempurna mengambil gambar eiffel, karena waktu itu sudah malam jadi saya tidak mau terlalu lama disanaSaya pulang dan tidak terasa sudah menujukan lebih dari jam 00.00 malam

DAY 2.
MOULIN ROGUE
Seharusnya siang ini saya dan kawan sholat jumat di Mesjid Paris, namun karena kesiangan akhirnya kita malah ke Katedral Notredam, hehehe. melihat keindahan katedral yang cukup terkenal di paris itu, my god siang itu tumplek tumpah ruah semua orang kesana, padahal saya tidak terlalu takhub dengan bangunan kunonya. setelah eksplor katedral Notredam, perjalanan selanjutnya mengunjungi gedung pertunjukan yang terkenal lewat penyanyi Christina Aguilera ~Moulin Rogue~, ,,,gedungnya memang cukup unik dan bagus namun tidak terlalu besar dibanding namanya, sempat ngaso dan ngopi di coffe shop terdekat di Pigalle, sepanjang jalan saya menemukan sex shop dan daerah daerah XXX seperti halnya Soho, London namun tidak terlalu banyak jumlahnya, Saya dan kawan berjalan ke atas menuju ke arah bukit ya tepatnya kita menuju ke katedral Sagre (maaf lupa lagi namanya), luar biasa pemandangnnya semua paris terlihat dari atas bukit ini dan katedral dan hanya satu gedung tinggi yang modern di paris yang terlihat.Ke atas bukit kita bisa jalan kaki atau naik kereta gantung (kereta nanjak tepatnya), puas dari sana, saya lihat beberapa toko souvenir paris dan souvenir yang saya cari yang paling praktis adalah bendera kecil dan harganya cukup murah.Perjalanan kita dilanjutkan dengan metro menuju avenue saint (sansyelize),,sekali lagi maaf saya sempat cari cari di city map yang saya bawa tapi saya lupa penulisan bahasa yang benarnya, arch yang cukup besar dan megah jadi icon paris juga , saya dan kawan sempat jalan di kawasan yang cukup elit dan jalannya sangat lebar disitu juga terdapat salah satu toko Louis Vuitton terbesar (ngga ngaruh sih).Perjalanan selanjutnya adalah daerah Soho Londonnya paris, dimana banyak sekali pub dan clubbing serta club khusunya, cukup lama muter2 sampai akhirnya saya berada di musium teknologi yang cukup canggih padahal gedung itu dibangun kurang lebih sama dengan hotel Indonesia dibangun.Puas, letih seharian menjelajah Paris akhirnya saya dan kawan menyewa sepeda, dengan membayar debit dan cukup murah saya berkeliling kota, taman dengan menggunakan sepeda tersebut, saya sangat menikmati perjalanannya karena memang udaranya cukup pansa dan menjelang matahari terbenam, saya melewati Louvres kembali dan menyusuri daerah daerah terkenal lainnya, sampai enggak terasa sudah jam 22.00 malamSaya pulang kembali ke St Denis, lelah tapi saya sangat puas. Hari berikutnya sebenarnya ada carnaval yang dipimpin oleh artis Liza Minelli, itu kata kawan saya, namun saya harus melanjutkan perjalanan ke negara kedua yaitu Barcelona, SPAINSaya akan kembali 3 minggu lagi ke Paris untuk ikut menikmati national day dan eiffel fire worksnya :)

Friday, June 5, 2009

CARDIFF, WALES


Cardiff, WALES

Wales, merupakan Negara terpisah di wilayah UK, tentu saja ada hal hal yang membuatnya lebih unik dibandingkan wilayah kerajaan inggris lainnya, dan wales mempunyai bahasa tertua di wilayah eropa, namun merek amenggunakan bahasa inggris sebagai bahasa komunikasi sehari hari disamping bahasa nasionalnya.

June 03, 2009
Coach dari terminal Victoria tepat pukul 08.00 berangkat menuju Cardiff, ini sudah kesekian kalinya saya menggunakan coach national express, jujur saya sangat suka karena mereka sangat professional dan tepat waktu, bahkan driver announcementpun sudah seperti di pesawat terbang,
Perjalanan menempuh waktu sekitar 3 jam, memang wales tidak terlalu jauh dari London, melewati beberapa kota kecil juga.Pagi itu pemandangan yang saya lewati nyaris biasa aja, tidak ada pemanadangan yang menakjubkan seprti yang saya lihat sewaktu melakukan perjalanan ke Scotland.
Jam 12.00 tepat saya tiba di station bus Cardiff, tujuan saya ingin melihat Cardiff Bay yang indah dan cukup banyak diperbincangkan orang , karena memang Bay-nya dibuat sedemikian modern dan atraktif, tapi kaki saya membawa saya keliling jalanan kota Cardif.
Tidak terlalu beda dengan kota lainnya di United Kingdom, ukiran ukirann bangunanya tidak terlalu menonjol seperti di inggris.saya sempat mengunjungi beberapa market dan shopping arcade, kelihatan sudah sangat tua sekali bangunanyaa, sayangnya tidak terlalu terawatt sehingga saya agak malas untuk masuk kedalam.
Cuaca siang itu sangat terik, mungkin diatas 29 derajat, apalagi Cardiff dekat pantai, jadinya panasnya sangat terasa, setelah beberapa saat saya melihat lihat kedalam shopping arcade yang rata rata dibangun awal tahun 1900an
Perjalanan saya dilanjutkan menuju Cardiff Castle, tadinya saya berfikir untuk hop ke sightseeing bus dengan membayar 9£, tapi saya penasaran dengan Cardiff castle, saat saya berbincang2 dengan tour bus driver saya diajak ngobrol oleh seorang penduduk lokal namanya Ewan ( baca= iwan) alias Jhon-nya inggris atau Shaun-nya Irish atau Ujang-nya sunda.
Iwan menanyakan apa saya turis dan dari mana, saya jawab dari Indonesia, dia langsung menjawab,,wow,, Indonesia? I ve been to Kuala Lumpur..nah loh
Iwan rupanya seorang welsh sejati, dia sangat antusias sekali meneraangkan tentang wales dari A to Z, sampai dia menulis kata kata di buku yang saya bawa, semua mengenai bahasa wales, dan beliau menerangkan kalau Wales ini total beda dengan inggris jadi sangat keberatan sekali kalau kita menganggap mereka masih bagian dari Inggris seperti kebanyakan orang yang tidak terlalu paham, bahkan sedikit pantang bagi mereka
Saya cukup kaget juga kenapa bang iwan ini enggak berenti berentinya antusiasnya tinggi sekali,sayapun bertanya, kok Scottish people masih Ok dengan inggris, dijelaskan menurut Bang Iwan karena Scotiiih itu daninggris sama sama protestan dan punya ratu, sementara Wales pure khatolik dan atheis, entah benar entah tidak namun itu yang saya tangkap, kemudian beliau mengajak saya ke toko souvenir dan menerangkan satu persatu khasnya Cardiff yang jelas jelas bead dengan inggris (baik pak,,,saya tahu kok), terbersit rasa sedikit khawatir saya,,ini kenapa orang sampai sejam lebih nggak berenti2nya, namun akhirnya saya potong obrolannya karena saya hanya punya waktu sebentar dan akhirnya dia mengerti dan menyuruh saya untuk menuju museum national gallery.
Bang Iwan sangat baik,,di buku yang saya bawa dia menulis kamus bahasa CYMRU ( Cardiff dan terjemahannya),, contoh2nya seperti ini
Good morning= Borada
Good day = Prynun Da
Good night = Nos Da
Siapa nama kamu= bet hew ver enu?
Oggi, nama saya = Oggi ew ver enu
CYMRU ( bacanya ghemruh) adalah sebutan yang disukai ketimbang welsh,, mungkin seperti (maaf) Tionghoa lebih merasa welcome ketimbang chinesse.yang lucu sampai bang iwan ini memberi contoh julukan kurang baik buat inggris ( haha segitunya)
Saya mengelilingi jalan jalan disana, tidak terlalau impressive buat saya karena ini seperti kota daerah saja, banyak hal hal tua dan kuno namun tidak terlalu terawat seperti di Glasgow atau Edinburgh.maklum Wales kan Negara kecil.
Perjalanan saya dilanjutkan menuju National Gallery Museum, melewati taman yang cukup nyaman saya lihat banyak sekali orang telanjang dada, mungkin hari itu panas, apalagi Cardiff lataknya pinggir Bay.
Cukup lama saya berada di National gallery, lama lama mungkin saya jadi menyukai museum kali ya.semakin belajar tahu semakin merasa kalau saya sebenarnya banyak belum tahu, jadi ngga ada salahnya terus cari tahu apa yang ada di muka bumi ini.
Lumayan capek akhirnya saya duduk di taman, rasanya adem, saya makan beberapa kue khas wales ( wales cake) dan beberapa roti yang tadi saya beli di central market, saya memang tidak terlalu niat mau cari makan dimana.
Tujuan utama saya sebenarnya ingin ke Cardiff Bay, saya bergegas menuju halte Bus, disitu saya disapa penduduk lokal, dan saya berbincang2 rupanya kalau waktu saya sejam lagi dia tidak menyarankan saya pergi ke Bay karena saya pasti akan kehabisan waktu, banyak hal menarik disana,,duuhh sial sekali, mungkins aya terlalu banyak diajak ngobrol bang iwan tapi thanks ya wan,, saya banyak tahu sekarang mengenai Wales.
Orang kedua yang saya ajak ngobrol di halte inipun sangat baik, dia menyapa saya dan mulai sedikit cerita…sampai saya memutuskan untuk segera pergi sebelum saya terlambat lagi, saya menemukan orang Cardiff sangat baik dan ramah, saya fikir penduduk Glasgow yang saya temui 3 minggu lalu adalah paling penduduk paling ramah di UK ternayata banyak sekali yang baik dan ramah.
Perjalanan saya dilanjutkan ke Millenium Stadium, lapangan yang menurut orang terbesar di UK ( ini lapangan Rugby pastinya, maaf kalau salah) namun saya hanya sempat mengambil gambar dan video saja, karena hari itu sangat panas, O ya di wales orang sangat menjunjung tinggi olah raga Rugby, yang diikuti Bola.
Setelah lelah sekitar 4 jam jalan mengeliling Cardiff dari mulai Kastil, Museum, Taman, Shopping area, market, arcade, stadium, railway station, Gereja tua dsb saya kembali ke Coach station untuk kembali ke Victoria, London.

Thursday, May 21, 2009

Phantom of The Opera


PHANTOM of THE OPERA,

Siapa yang tidak kenal dengan opera musikal yang legendaris ini, filmnya sudah dibuat dan diputar, bahkan CDnya pun dapat kita temui mudah sampai bajakannyapun laris. Kebetulan saya memang sudah 2 kali nonton filmnya dan punya juga CDnya jadi sudah hafal banget.
Teater phantom of the opera yang menceritakan tentang salah seorang composer yang hilang dan bersembunyi diruang bawah tanah dekat disalah satu tempat, yang akhirnya membuat tokoh wanita menjadi jatuh cinta kepadanya,,blab la bla,, saya rasa tidak perlu diceritakan disini karena umumnya sudah pada tahu,
Yang ingin sedikit saya bahas disini adalah efek mengagumkan dari kerjasama semua pihak yang membuat opera musikal itu sukses sempurna,

Tentu saja, Her Majesty Theatre yang berada di Haymarket Street, Picadilly ini merupakan sejarah bagi London sendiri , opera ini menjadi iconic bagi London karena memang dari sinilah drama terkenal dudunia itu berasal

Wednesday 20 May, 2009.
Sore itu tepatnya jam 19.30 saya langsung memasuki ruangan teater di Her Majesty, gedung teater tua ini sebenarnya tidak terlalu besar, tapi tidaklah berlebihan kalau saya bilang ini mahal karena gedungnya sendiri sudah berusia sekitar 133 tahun yang lalu, sementara operanya sendiri baru dimulai tahun 1986, (jadi kurang lebih sudah 23 tahun Phantom of the Opera itu main tiap hari senin hingga jumat) bisa dibayangkan kenapa bisa sesempurna itu pentasnya
Saya duduk di Balcony, posisi yang cukup pas walau lebih banyak melihat kepala ketimbang muka, hahaha posisi teaternya cukup curam, bisa dibayangkan jaman dulu repotnya orang yang nonton dengan jas overcoatnya atau sang wanita dengan busana tempo dulu yang repot.
Kisah berawal dari suasana di pelelangan, pasar dan suasana opera, yang mana menghadirkan tari tari dan lagu lagu classic yang sudah popular di album musiknya Phantom of The Opera.
Busana busana mewah dan mahal eropa dihadirkan disana, paduan warnanya mencerminkan ningrat eropa belum lagi penari penari balletnya yang sangat lentur, semuanya rapi.
Penataan panggung yang dramatis, luar biasa tehniknya dalam hitungan kurang satu menit panggung bisa berubah ubah dan yang hebatnya tanpa ada suara berisik karena menggeser geser peralatan, dimana peralatannya memang menggunakan material yang berat , dari mulai tangga besar yang bisa diduduki oleh puluhan actor artis sambil menari dan menyanyi masquerade, atau suasana di ruang makan/ rumah jaman dahulu, atau suasana di kamar sang penyanyi begitu kontras dan bagus.
Tidaklah berlebihan kalau saya tercengang saat melihat Phantom teriak teriak dari atas panggung, atau saat panggung disulap menjadi sungai dan perahu yang jalan sendiri sementara sang phantom mendayung, banyak sekali trik trik menawan yang membuat saya tidak habis pikir kok kayak seperti film saja begitu sempurna pergantian backdropnya.
Saat break sekitar 20 menit saya sengaja mencuri curi kesempatan buat menganmbil gambar teater yang saat itu sedang mati ,,tetap saja sanag petugas melarang kita mengambil satu gambarpun kecuali di lobby dengan alsana merak takut copy writer, padahal saya tahu setiap orang berusaha mengambil gambar jika memungkinkan,, this is masterpiece.
Saya bertanya Tanya ke penjaganya, kalau nggak salah namanaya Nicola, menceritakan kalau mereka biasanya ganti pemain satu tahuns ekali tapi tidak semua pemain diganti ada yang sudah 8 tahun tetepa memerankan tokoh yang sama, saya sedikit nakal untuk mengetahui berapa mereka rata rata terima penghasilan, menurut Nicola untuk artis WEST END London minimum sekitar 350£ per minggu,,,menurut saya sah sah saja jika peran utama dapat £1000 sekalipun, mereka bermains angat total, live bukan dubbing dan suara mereka terjaga dengan baik, mereka layak mendapatkannya, saya sekilas berfikir disni artis dan actor adalah profesi dan mereka total memainkannya, pdahal di Indonesia banyak sekali bibit bibit yang bagus dalam berating, tetapi rata rata yang menjadi bintang justeru karena kehebohannya atau fisik saja ketimbang kualitas aktingnya

Pukul 22.30 , Opera Phantom selesai, sebenarnya dari tadi banyak sekali penonton yang ingin applause, namun mengingat adegan demi adegannya seru dan serius makanya begitu acara selesai spontanitas applause dari penonton rasanya hampir tidak berhenti kurang lebih 10 menit, termasuk saya,, rasanya wajar kalau saya pegal dan memar karena terlalu banyak memberikan tepuk tangan, tapi memang benar kualitas suaranya sangat sempurna dan begitu pula karakter pemainnya rasanya tidak salah kalau tetaer musikal ini menjadi salah satu icon kota London.
Setelah acara selesai kita bergegas pulang, masih banyak saja orang bergerumul untuk saling membahas atau memuji opera yang berlangsung tadi.

Sunday, May 17, 2009

GO GLASGOW


GLASGOW yang WOW.

Glasgow merupakan salah satu kota besar dan kota industri di wilayah Negara bagian UK, SCOTLAND, mengingatkan saya kepada Surabaya, dipinggiran kotanya cukup banyak pabrik dan kawasan industri.
Ini perjalanan saya kali ke dua ke Negara ini, bulan januari lalu saya ke Edinburgh, saya akui kotanya cantik banyak bangunan bersejarah dan princess streetnya sangat unik, namun Edinburgh tidaklah sebesar yang saya kira,,menurut saya lebih bisa dibilang town.

Day 1 May 12, 2009
Sore itu saya sudah berkemas, ini kali pertama saya menggunakan http://www.megabus.com/ , bus dengan tariff rendah yang cukup popular di inggris, saya sendiri belum tahu seperti apa, cuman saya dapat harga £ 19 untuk tiket return.
Waktu menunjukan pukul 23.00 saya menunggu di Victoria Coach Station, diperkirakan sekitar 7 jam dengan menggunakan bus malam dari London ke Glasgow,merupakan trik yang cukup bijak dari pada harus bayar hotel semalam
Bus yang saya naiki double decker wah senangnya, saya bergegas menuju antrian supaya bisa dapet tempat duduk diatas. Saya langsung memilih dekat window,,tapi ternyata saya harus kecewa dengan tempat duduk yang sempit , jauh berbeda dengan bus national express yang saya biasa pakai.Bus berangkat pukul 23.30
Benar saja selama duduk saya merasa kurang nyaman, begitu juga penumpang lainnya, tapi karena saya mengantuk cukup terobati. Saya sebenarnya pengen tetepa terjaga supaya bisa melihat kota kota kecil atau melewati Birmingham, Liverpool, Preston dll.

Sekarang ini summernya cukup panjang, dengan prediksi waktu sholat isya sebelum jam 12 midnight dan subuh sebelum jam 03.00 pagi bisa dibayangkan waktu malamnya sangat singkat, jam 04.00 saya terbangun saat bus memasuki wilayah kota preston, wah serasa berada di tahun 1960an, model rumah lama dengan halaman luasnya tanpa banyak took/ commercial ad disekitarnya membuat pikiran saya seperti melihat film TVRI dulu, memang di Londonpun semua gedungnya lama, tapi karena sentuhan modernnya sangat terasa jadi kesananya lain.
Jam 06.00 Bus berhenti untuk istirahat, lewat announcement sang driver memberitahukan bahwa waktu istirahat hanya 40 menit.namun hal yang mebuat kecewa setalah 40 menit driver mengumumkan bahwa busnya diganti,artinya kana ada 2 bus yang membawa kita untuk berpindah, group anak anak muda dari Slovakia yang kebetulan ada sekitar 25 orang tampaknya menunjukan kekesalannya, dan penumpang yang kebetulan duduk disebelahnya mengatakan ini udah ke 3 kalinya mereka selalu mengoper begitu,..ALL CHANGE please…

Day 2. May 13, 2009
Setelah pindah, bus sebenarnya jauh lebih nyaman, jadi kenapa harus mengeluh? Nikmati saja yang ada, dan setengah jam kemudian saya mendadak tercengang memasuki wilayah perbukitan,,rupanya kita ditangah tengah bukit dimana kanan kiri hanya bukit besar yang rapih dan lebih mirip bukit golf dimana banyak biri biri, sapi sapi motif Dalmatians atau beberapa kuda saya sempat lihat, tapi saya nggak lihat orang satupun dibukit itu, sangat rapih dan sepertinya menyihir mata untuk terus melihatnya.
Saya sempet nggak berkedip dimana bisa melihat dasar sungai, dibawah sementara diatas bukit pagar pagar penghalang biri2 supaya tudak jatuh dari atas hamparan bukit yang hijau,,dengan latar belakang langit yang cerah,,saya bilang latar belakang karena bukit2 itu dekat dan tinggi sekali.rasanya berlebihan kalau saya bilang saya merinding, tapi jujur itu salah satu pemandangan terbaik dalam hidup saya, antara mau saya rekam terus dengan handycam atau saya menikmati langsung..puas rasanya perjalanan panjang saya dibayar dengan melihat pemandangan ini, pikiran saya adalah apakah 200 tahun lalu tempat ini sama? Melihat perempuan dengan baju kurung eropanya Sepertinya tidak ada perubahan dari abad sebelumnya, tiang listrikpun tidak saya lihat selain highway yang saya lalui.

Akhirnya saya tiba di Glasgow pukul 10.00, wah lama banget perjalannya, tapi sama sekali tidak saya keluhkan, pemandangan dramatis sudah membayar puas kekecewaan saya,

Alexander Thompon, adalah hotel tempat saya menginap, letaknya strategis hanya beberapa langkah dari stasiun kereta, Central station. Dengan harga £55 permalam, hotel dengan kelas bintang 2 menurut saya cukup mahal, tapi kamarnya memang cukup besar dan termasuk breakfast plus wifi gratis, gedungnya sudah berusia lebih dari 100 tahun, namun hotelnya sendiri baru sekitar lebih dari 10 tahun.Suasana eropa sangat terasa dihotel ini.
Jalan jalan saya dimulai dari mengelilingi Buchanan Street, merupakan high streetnya atau pusat shopping centernya Glasgow, cukup bagus dan lumayan namun saya tidak terlalu impresiv karena seluruh UK saya sudah hafal benar apa apa saja tokonya,mungkin saya lebih tertarik untuk masuk took khas souvenir scotlandia, menikmati barang barang apa saja yang bisa dibeli dengan harga yang miring, lumayanlah beberapa souvenirs, CD dan bendera Scotland saya beli,
Saya menikmati jalan jalan sore itu di kota Glasgow, siang itu sangat terik jam 17.00 dimana para eksekutif baru pulang dari kantor, suasananya masih sama ramainya dengan kota lainnya di UK, saya berusaha mengabadikan beberapa jepretan atau melalui handycam. Ke pusat kota dan musim juga taman kota
Saya jalan, naik turun bus enggak tau kemana pokoknya yang kira kira melewati tempat yang cukup membuat saya penasaran,,dan sampai enggak terasa waktu menunjukan pukul 23.00 ,ya tuhan saya fikir masih jam 21.00 enggak berasa saya sudah mendekati satu bukit yang agak sepi,hanya flat dan apartemen disekelilingnya ,mirip di film horror rasanya, sayapun bergegas pulang untuk segera istirahat

Day 3.May 14, 2009
English Breakfast buffet? Enggak terlalu excited,,karena maaf, variasinya sudah terlalu membosankan bahkan saya fikir setiap orangpun bisa membuatnya, enggak ada yang unik dilidah sama sekali, hanya satu piringpun tidak habis karena saya memang sudah tidak terlalu nafsu lagi dengan full buffet. Jam 10.30 pagi tepat saya check out ,sedihnya kalau saya extend 1 jam saja saya harus bayar £10, dan lewat dari itu dihitung satu malam lagi,,mmmhh benar benar perhitungan, tapi apa boleh buat , saya check out dan menitipkan barang saya di store sementara sekitar satu jam saya pergunakan waktu browising di loungenya dengan fasilitas wifi.
Perjalanan saya dilanjutkan ke museum kelvingrove, hari ini saya memang ingin melihat lihat museum saja, saya tadinya sudah mau hop naik Glasgow bus tour dengan double decker tapi kok niatnya jadi malas ya, apa mungkin karena kemarin saya sudah cukup lama jalan hingga tengah malam.
Musem Kevingrove lebih kepada museum pengetahuan dimana semua informasi ada mulai dari James Watt sang penemu listrik hingga koleksi Mackintosh, semua yang berhubungan dengan penemuan, DOCTOR WHO.
Sejam disana saya meneruskan kembali perjalanan menuju daerah Charring Cross, sebenarnya malam itu saya harus kembali ke London karena sudah beli tiketnya, namun saya memutuskan untuk extend 1 malam lagi
Perjalanan saya benar benar dihabiskan keliling kota dan mengunjungi beberapa tempat atau gedung yang unik, satu museum lagi yang saya datangi adalah museum veteran dimana semua koleksi koleksi veteran inggris dipamerkan, cukup seru rasanya melihat lihat ornament atau perlengkapan yang dimiliki oleh tentara kerjaan Scotland dan inggris, hingga pukul 17.00 saya memutuskan untuk pindah ke hotel PREMIER INN, hotel bintang 3 yang cukup tinggi, dengan harga yang sama dengan Alexander Hote yaitu £55 room saja tanpa breakfast dan harus bayar 10£ untuk menggunakan fasilitas wifi, kamarnya cukup minimalis dan modern,
Beberapa kali saya bertanya menanyakan alamat ke penduduk local, mereka sangat helpful, bahkan bila mereka tidak tahu mereka akan berusaha mencarikan saya alamatnya lewat mobile internet atau mennayakan lagi ke orang lainnya, sampai mau meminjamkan Hp ke saya, oh my God,,sejauh ini saya menemukan orang orang Glasgow adalah yang paling ramah dan baik ditempat yang pernah saya datangi di UK.
Sore hari saat saya merasa lapar memutuskan untuk mencari salah satu restoran kecil bertuliskan taste of Europe, wow saya penasaran dan bergegas masuk restoran dengan berlambang European union flag, dan didapati yang dijual hanya kebab, pizza dan burger, oh my god…Sore harinya saya membeli tiket coach pulang, harganya jauh diatas megabus,. Tapi http://www.nationalexpress.com/ jauh lebih layak digunakan ketimbang megabus dengan alasan kenyamann

Day 4.May 15, 2009
Check out time jam 12.00 Midday
Saya melanjutakn perjalanan lagi setelah selesai sholat jumat, siang itu udara Glasgow benar benar tidak menyenagkan hujan terus, akhirnya dengan terpaksa saya banyak negdon di mall dan ngopi, rupanya hujan cukup berhenti sesaat saya melanjutkan perjalanan ke wilayah lain ternyata masih ada daerah yang belum saya jelajahi, mendekati sore saya menunjungi modern museum art & gallery, museum yang menceritakan tentang perilaku masyarakat khusunya di inggris, sedikit menggugah dalam hati saya, kenapa mata kita harus tertutup dan tidak menerima orang orang yang sedikit berbeda,padahal mereka juga manusia, sekitar satu jam disini sampai wktu menunjukan pukul 18.00 cuaca benar benar tidak menyenangkan, saya kembali ke hotel untuk membunuh waktu karena saya tiket coach pulang jam 22.30.sambil menunggu hujan saya kembali lagi ngopi, dan sang pelayan yang baik hati memberi saya payung yang bagus, Sambil menunggu waktu pulang saya mampir ke sebuah toko milik orang arab, beliau menanyakan dari mana asl saya,, yang sedikit surprise beliau mengatakan kalau sahabat yang ada disampingnya bernama Samee itu merupakan Sayyid atau generasi dari nabi Muhammad SAS. Saya cukup kaget juga..wow ( really?).
Akhirnya pukul 22.30 saya kembali ke London, coach national express yang saya gunakan cukup bagus, dan on time, saya sebenarnya berusaha menahan diri supaya tidak tertidur karena ingin melihat pemandangan menakjubkan yang saya lihat sebelumnya, namun mata saya tidak bisa kompromi, mungkin karena udara dan suasannanya.
Saya mendapati kota Glasgow cukup menyenangkan, orang orang yang sangat ramah dengan aksen Scottish yang sangat kental.

Monday, May 11, 2009

Beautiful sunday Market

BEAUTIFUL SUNDAY MARKET (berburu Barang bekas)

Sunday Market bukanlah hal yang aneh, hampir ditiap kota dan tiap Negara selalu ada Sunday market, tapi bagaimana dengan Sunday Market barang bekas alias 2nd hand?.

Di Indonesia, kita lebih mengenal barang bekas yang dijual di pasar Mayestik, baju baju bekas pasar Senen ataupun BARBEK Bandung, tapi kenapa hanya kalangan tertentu saja yang mau beli dan mencari barang barang disana?

Pertama karena melihat ratusan baju baju bekas yang enggak jelas juntrungannya kadang bikin kita ilfeel duluan apalagi kalau lewat rak rak yang ada di seputar Otista Bandung, tapi coba kalau dipajang di tempat yang rapih dan bersih, mungkin orang ngga akan sungkan buat meliriknya. Kedua karena harga factory outlet yang miring membuat orang menjadi pilihan untuk mendapatkan baju bermerk dengan harga miring walau at the end,,tetep saja kelihatan mana yang bermerk maupun biasa saja

Di UK, banyak sekali charity shop yang menjual barang bekas, atau jualan via internet di www.ebay.co.uk, semua kalangan tidak perlu malu dan ragu untuk melihat lihat baju bekas yang dijual atau bahkan pernak pernik, so, charity shop istilah lainnya belanja murah sambil beramal..padahal sih emang cari yang murah dan bekas.

Sunday 10th may 2009, saya sengaja mendatangi Sunday market yang cukup dekat dengan wilayah saya ,nama daerahnya Chingford, sebenarnya tidak terlalu dekat karena itu di suburb alias pinggiran kota, sekitar setengah jam dari tempat saya.

Perjalanan dengan bus double decker menikmati perjalanan ke suburb sungguh menyenangkan karena saya berasa kembali ke alam, menikmati perbukitan dan rumah rumah khas inggris lama, danau yang cukup indah dan beberapa boat dan sailing serta peternakan biri biri seperti dongeng, jadi mengingatkan saya di Cornwall, teman saya bilang inspirasi dari cerita Enid Blyton yang terkenal dengan lima sekawannya.

Sudnay Market berada ditengah Camp dimana daerahnya agak berbukit, sungguh luar biasa pagi itu, cuaca cukup panas namun angina mengalahkan panasnya, dari bagian ujung kita bisa melihat pemandangan danau dan langit yang cerah dengan sekumpulan awan awan yang indah,seperti lukisan

Hmmm..boleh jujur saya piker ini Sunday market apa parker mobil? Ternyata mereka menggelar dagangan bekasnya dirumput bertikar atau di mobilnya,,,saya masuk kedalam dan dengan membayar 20pence (setara Rp.3200), saya mulai melirik,,apa apan nih ini semua rubbish rasanya,,bayangkan kaset kaset yang kita lihat di pasar minggu yang dijual Cuma Rp. 5000, atau piring sendok jadul atau novel dan buku,sepatu bekas dan mainan anak bekas,,dalam hati saya,,tunggu mungkin saya bakal menemukan sesuatu yang menarik, saya jalan terus sambil memperhatikan A to Z yang dijual mulai dari barang nggak penting sampe TV besar ternyata ada, istilahnya apa yang udah nggak kita butuhkan lagi kita jual aja …jadi ya semua ada.
Setelah mengelilingi dua kali saya berniat pulang, tapi tunggu ,,,ternyata saya iseng melihat lihat pajangan baju,,saya pikir ini penjualnya kelihatannya punya selera ( haha ngebaca orang yang kelihatan sedikit posh)…saya mulai melirik,,,ternyata benar ada jaket NEXT yang saya tahu dengan model itu dibutik atau di counternya pasti berkisar £40-60pounds, saya mulai menduga kalau ini dijual dengan harga £10 pounds,,,ternyata hanya £2 (dengan perasaan nggak yakin dalam hati saya R u Kidding selling this chic jacket with that price??), dan saya coba,perfect ukurannya,,,tanpa pikir panjang saya langsung bayar, dan yang lebih bikin shock lagi celana panjang merk NICOLE FARHI yang masih dengan tag-nya (bukan tag yang ditempel atau dibuat buat karena saya cocokan dengan tag kainnya masih dengan tulisan harganya £116 pounds alias hampir Rp.1.700.000 dijual dengan harga £ 3 pounds saja,,saya sih nggak percaya, lih katanya ini baju bekas kok masih ada tag-nya (jangan jangan sisa stock atau palsu. tapi setelah saya lihat materialnya dan modelnya,,ini memang bukan celana buatan garmen MURAHTEX..tapi penjualnya mabok….akhirnya kedua baju tadi saya beli dan saya langsung bergegas meninggalkan tempat sebelum dia berubah pikiran dan menyesali tindakannya ( menjual dengan harga ancurrr) J
Siangnya saya menunggu bus double deckernya, siang itu cukup padat seperti mau ke puncak saya lihat beberapa mobil caravan dan orang berkuda lalu lalang, rasanya penuh dengan sesuatu yang jarang saya temui, sambil memperhatikan hijaunya dedaunan dan kicauan burung burung pikiran saya melayang seperti burung. Tiba tiba saya dikejutkan dengan seorang ibu ibu berkulit hitam mencoba mencari perhatian saya dan orangyang duduk disebelah saya, rupanya sang ibu baru saja membeli mainan bekas seharga 1£ , mainana boneka binatang yang bisa mengikuti suara kita dan suara apapun, heheheh akhirnya kita terlibat pembicaraan ngalor ngidul setengah jam lamanya menunggu bus

Puas rasanya berburu barang bekas itu, saya berfikir kenapa saya enggak pernah nemu hal yang seperti ini di Indonesia, biasanya kita selalu donate barang bekas kita ke saudara dan siapa yang membutuhkan, namun tidak ada salahnya juga kalau kita mensortir barang barang yang bisa dijual agar kita bisa menyiasati jaman yang krisis ini, saya pikir ini ide yang baik agar ada pemasukan tambahan